Sabtu, 30 April 2016

Transportasi Online

Di zaman era globalisasi ini hampir segala sesuatu yang kita lakukan bisa dikatakan “mudah”, kenapa? Yaps, karena ada yang namanya Internet. Apa itu internet? Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet menurut saya bisa membantu kita untuk menyelesaikan suatu kegiatan dengan lebih mudah, ya contohnya bagi seorang pelajar ataupun mahasiwa dalam menyelesaikan tugasnya dapat dengan mudah mencari referensi dengan hanya mengetik keyword (kata kunci) di google.com kita langsung mendapatkan apa yang kita cari. Dalam kegiatan lain pun internet juga sangat bermanfaat, misalnya bila kita (ataupun orangtua kita) ingin membayar tagihan bulanan, seperti membayar tagihan listrik, air, pulsa prabayar dll, sekarang bisa dilakukan dengan gadget kita yaitu melalui aplikasi Internet Banking ataupun Mobile Banking. Jadi, kita tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Kantor Pos ataupun Bank untuk membayarnya. Sekarang, Internet pun juga mudah diakses. Bila pada akhir tahun 1990-an sampe awal 2000-an internet hanya bisa diakses melalui komputer namun sekarang internet dapat diakses melalui handphone kita, ya karena rata-rata hp yang kita gunakan sudah berbasis android ataupun ios. Bahkan zaman sekarang anak kecil dibawah umur pun sudah diberikan hp oleh orangtuanya sehingga anak zaman sekarang sudah jarang keluar rumah untuk bermain dengan teman-temannya memainkan permainan tradisonal malah lebih memilih memainkan permainan lewat gadgetnya (tablet ataupun hp).

Namun pada kali ini saya tidak akan membahas lebih jauh mengenai internet ataupun alasan mengapa orangtua memberikan gadget untuk anaknya­ tapi saya akan membahas yang sedang heboh pada saat ini yaitu tentang TRANSPORTASI ONLINE. Yaps sebagaimana yang telah saya singgung diatas tentang bagaimana internet dapat mempermudah hidup kita dan betapa mudahnya internet dapat diakses. Sehingga kita tidak bisa menolak atau menghindari apabila di dunia transportasi pun sekarang sudah “dimasuki” oleh teknologi internet. Fenomena Transportasi Online sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia bahkan negara-negara di Benua Eropa (Perancis, Inggris, Jerman, Belanda dll), Benua Amerika (Amerika Serikat, Kanada dll) ataupun negara-negara tetangga kita di benua asia (Malaysia, Thailand, Jepang dll) telah terlebih dahulu “menerapkannya”.

Di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Teknologi internet untuk tranportasi online sekarang sudah lebih meluas tidak hanya untuk kendaraan roda empat saja, namun transportasi kendaraan roda dua atau biasa kita kenal dengan sebutan ojek pun sudah menerapkan aplikasi online bahkan di Jakarta kendaraan umum roda tiga atau biasa kita kenal dengan bajaj pun sudah memiliki aplikasi berbasis online. Indonesia juga memiliki perusahaan transportasi berbasis online yang diberi nama dengan GO-JEK. Go-jek berdiri pada tahun 2011. Awalnya go-jek hanya melayani panggilan telfon saja, seperti panggilan pada taksi. Tetapi, pada awal tahun 2015 gojek akhirnya meluncurkan aplikasi android untuk melayani transportasi ojek.

Sebenarnya sah tidak sih adanya tranportasi online? awalnya saya menganggap transportasi online ini sah-sah saja, karena siapa sih yang tidak mau naik transportasi dengan biaya yang murah? Ya pasti semua orang maulah.






Tuh liat aja dengan biaya segitu kita kita sudah dapat menikmati transportasi yang berasal dari kendaraan pribadi yang biasanya lebih nyaman dan lebih enak dan satu lagi kelebihannya adalah kemanapun pergerakan kendaraan yang kita tumpangi terpantau langsung oleh pihak perusahaan jadi bisa dibilang aman tidak perlu takut disasarkan atau bahkan diculik.

Kenapasih transportasi online bisa lebih murah? Karena Perusahan transportasi online tidak harus membayar pajak, perizinan (izin perusahaan berbadan hukum) dan ikut KIR (uji kendaraan bermotor). Sedangkan perusahaan tranportasi konvensional harus membayarnya. Sebenarnya pengemudi tranportasi online bukannya tidak membayar pajak, mereka membayar pajak namun hanya membayar pajak atas kendaraan pribadi saja bukan atas kendaraan umum.

Saya sempat bertanya kepada saudara saya alasan kenapa lebih memilih naik transportasi online. ”Biasanya kalo saya enggak bawa mobil pribadi saya naik taksi (transpotasi konvensional) untuk pulang pergi kampus tapi karena keseringan kejebak macet akhirnya saya harus mengeluarkan biaya yang lebih. Jadi akhirnya sekarang saya lebih memilih untuk naik grabcar (transportasi online) karena tarifnya yang flat mau macet atau enggak tetap sama. ” Ujar Yeni Rahma, Mahasiswi Univertas Yarsi.

Menurut saya, sebenernya sebagai konsumen wajar-wajar saja apabila kita lebih memilih naik kendaraan yang lebih murah apalagi yang menjadi kendaraannya adalah kendaraan pribadi yang bisa lebih memberikan kenyamanan. Tetapi sebagai warga negara yang baik harusnya kitapun lebih mematuhi apa yang telah menjadi peraturan di UU yang telah menjadikan (dalam hal ini) taksi, kopaja, transjakarta, kereta dll sebagai transportasi yang legal, apabila kita menaiki kendaraan umum juga kita sudah otomatis menerima asuransi yang sudah diback-up langsung oleh pihak Jasa Raharja sebagaimana yang telah ditulis dalam UU no. 33 Tahun 1994 Jo PP nomer 17 tahun 1965.

Sebenernya pemerintah telah memberikan dua opsi kepada pihak perusahaan transportasi online, antara apakah mereka ingin menjadi operator transportasi atau menjadi provider transportasi. Kalau memilih jadi operator mereka hanya sebagai perantara (penyedia aplikasi), sedangkan memilih sebagai provider berarti mereka harus memenuhi aturan layaknya layanan transportasi konvensional. 

Mereka harus punya atau mendirikan badan hukum atau koperasi, memasang argo, mendaftarkan kendaraan, dan ikut uji KIR sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Inti dari tulisan ini adalah saya ingin mengajak pembaca untuk lebih memilih kendaraan umum dibandingkan dengan mengunakan kendaraan pribadi, mau itu tranportasi konvensional ataupun transportasi online. Lets Use Public Transportation to Reduce Air Pollution!

Referensi:
Go-jek.com
https://nuepoel.wordpress.com/2009/05/13/jasa-raharja-asuransi-kecelakaan-lalu-lintas-jalan-dan-penumpang-umum/
http://www.zetizen.com/show/1134/transportasi-online-vs-konvensional-apa-sih-yang-diributkan
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet