Di zaman era
globalisasi ini hampir segala sesuatu yang kita lakukan bisa dikatakan “mudah”, kenapa? Yaps, karena ada yang namanya Internet. Apa itu internet? Internet
(kependekan dari interconnection-networking)
adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
sistem global Transmission
Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai
protokol pertukaran paket untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet
menurut saya bisa membantu kita untuk menyelesaikan suatu kegiatan dengan lebih
mudah, ya contohnya bagi seorang pelajar ataupun mahasiwa dalam menyelesaikan
tugasnya dapat dengan mudah mencari referensi dengan hanya mengetik keyword (kata kunci) di google.com kita
langsung mendapatkan apa yang kita cari. Dalam kegiatan
lain pun internet juga sangat bermanfaat, misalnya bila kita (ataupun orangtua
kita) ingin membayar tagihan bulanan, seperti membayar tagihan listrik, air,
pulsa prabayar dll, sekarang bisa dilakukan dengan gadget kita yaitu melalui
aplikasi Internet Banking ataupun Mobile Banking. Jadi, kita tidak perlu lagi
jauh-jauh pergi ke Kantor Pos ataupun Bank untuk membayarnya. Sekarang,
Internet pun juga mudah diakses. Bila pada akhir tahun 1990-an sampe awal 2000-an
internet hanya bisa diakses melalui komputer namun sekarang internet dapat
diakses melalui handphone kita, ya karena rata-rata hp yang kita gunakan sudah
berbasis android ataupun ios. Bahkan zaman sekarang anak kecil dibawah umur pun
sudah diberikan hp oleh orangtuanya sehingga anak zaman sekarang sudah jarang
keluar rumah untuk bermain dengan teman-temannya memainkan permainan tradisonal
malah lebih memilih memainkan permainan lewat gadgetnya (tablet ataupun hp).
Namun pada kali ini
saya tidak akan membahas lebih jauh mengenai internet ataupun alasan mengapa
orangtua memberikan gadget untuk anaknya tapi saya akan membahas yang sedang
heboh pada saat ini yaitu tentang TRANSPORTASI ONLINE. Yaps sebagaimana yang
telah saya singgung diatas tentang bagaimana internet dapat mempermudah hidup
kita dan betapa mudahnya internet dapat diakses. Sehingga kita tidak bisa
menolak atau menghindari apabila di dunia transportasi pun sekarang sudah
“dimasuki” oleh teknologi internet. Fenomena Transportasi Online sebenarnya
tidak hanya terjadi di Indonesia bahkan negara-negara di Benua Eropa (Perancis,
Inggris, Jerman, Belanda dll), Benua Amerika (Amerika Serikat, Kanada dll)
ataupun negara-negara tetangga kita di benua asia (Malaysia, Thailand, Jepang
dll) telah terlebih dahulu “menerapkannya”.
Di kota-kota besar di
Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Teknologi internet
untuk tranportasi online sekarang sudah lebih meluas tidak hanya untuk
kendaraan roda empat saja, namun transportasi kendaraan roda dua atau biasa
kita kenal dengan sebutan ojek pun sudah menerapkan aplikasi online bahkan di
Jakarta kendaraan umum roda tiga atau biasa kita kenal dengan bajaj pun sudah
memiliki aplikasi berbasis online. Indonesia juga memiliki perusahaan
transportasi berbasis online yang diberi nama dengan GO-JEK. Go-jek berdiri
pada tahun 2011. Awalnya go-jek hanya melayani panggilan telfon saja, seperti
panggilan pada taksi. Tetapi, pada awal tahun 2015 gojek akhirnya meluncurkan
aplikasi android untuk melayani transportasi ojek.
Sebenarnya sah tidak
sih adanya tranportasi online? awalnya saya menganggap transportasi online ini
sah-sah saja, karena siapa sih yang tidak mau naik transportasi dengan biaya
yang murah? Ya pasti semua orang maulah.
Tuh liat aja dengan
biaya segitu kita kita sudah dapat menikmati transportasi yang berasal dari
kendaraan pribadi yang biasanya lebih nyaman dan lebih enak dan satu lagi
kelebihannya adalah kemanapun pergerakan kendaraan yang kita tumpangi terpantau
langsung oleh pihak perusahaan jadi bisa dibilang aman tidak perlu takut
disasarkan atau bahkan diculik.
Kenapasih transportasi
online bisa lebih murah? Karena Perusahan transportasi online tidak harus
membayar pajak, perizinan (izin perusahaan berbadan hukum) dan ikut KIR (uji
kendaraan bermotor). Sedangkan perusahaan tranportasi konvensional harus
membayarnya. Sebenarnya pengemudi tranportasi online bukannya tidak membayar
pajak, mereka membayar pajak namun hanya membayar pajak atas kendaraan pribadi
saja bukan atas kendaraan umum.
Saya sempat bertanya
kepada saudara saya alasan kenapa lebih memilih naik transportasi online. ”Biasanya
kalo saya enggak bawa mobil pribadi saya naik taksi (transpotasi konvensional)
untuk pulang pergi kampus tapi karena keseringan kejebak macet akhirnya saya
harus mengeluarkan biaya yang lebih. Jadi akhirnya sekarang saya lebih memilih
untuk naik grabcar (transportasi online) karena tarifnya yang flat mau macet atau enggak tetap sama. ”
Ujar Yeni Rahma, Mahasiswi Univertas Yarsi.
Menurut saya,
sebenernya sebagai konsumen wajar-wajar saja apabila kita lebih memilih naik
kendaraan yang lebih murah apalagi yang menjadi kendaraannya adalah kendaraan
pribadi yang bisa lebih memberikan kenyamanan. Tetapi sebagai warga negara yang
baik harusnya kitapun lebih mematuhi apa yang telah menjadi peraturan di UU
yang telah menjadikan (dalam hal ini) taksi, kopaja, transjakarta, kereta dll
sebagai transportasi yang legal, apabila kita menaiki kendaraan umum juga kita
sudah otomatis menerima asuransi yang sudah diback-up langsung oleh pihak Jasa
Raharja sebagaimana yang telah ditulis dalam UU no. 33 Tahun 1994 Jo PP nomer
17 tahun 1965.
Sebenernya pemerintah telah
memberikan dua opsi kepada pihak perusahaan transportasi online, antara apakah
mereka ingin menjadi operator transportasi atau menjadi provider transportasi. Kalau
memilih jadi operator mereka hanya sebagai perantara (penyedia aplikasi),
sedangkan memilih sebagai provider berarti mereka harus memenuhi aturan
layaknya layanan transportasi konvensional.
Mereka harus punya atau mendirikan
badan hukum atau koperasi, memasang argo, mendaftarkan kendaraan, dan ikut uji
KIR sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Inti dari tulisan ini
adalah saya ingin mengajak pembaca untuk lebih memilih kendaraan umum
dibandingkan dengan mengunakan kendaraan pribadi, mau itu tranportasi
konvensional ataupun transportasi online. Lets Use Public Transportation to
Reduce Air Pollution!
Referensi:
Go-jek.com
https://nuepoel.wordpress.com/2009/05/13/jasa-raharja-asuransi-kecelakaan-lalu-lintas-jalan-dan-penumpang-umum/
http://www.zetizen.com/show/1134/transportasi-online-vs-konvensional-apa-sih-yang-diributkan
http://www.zetizen.com/show/1134/transportasi-online-vs-konvensional-apa-sih-yang-diributkan
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar