Koperasi
Apa itu koperasi?
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh sekelompok orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Kapan dan Bagaimana awal terbentuknya koperasi di Indonesia?
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya sendiri, ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Siapa bapak koperasi Indonesia?
Muhammad Hatta atau lebih dikenal dengan Bung Hatta, adalah sebagai seorang Bapak Koperasi Indonesia.Beliau adalah seorang pejuang, ekonomi dan wakil presiden Indonesia yang Pertama. Bung Hatta menulis buku yang berjudul “Membangun Koperasi dan Koperasi membangun” .Pada tahun 1971. Pada buku ini tertuang mengenai pemikiran-pemikiran tentang KOPERASI.
Pada tahun 1916, muncul banyak perkumpulanpemuda-pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa dll.Saat itu Bung Hatta bergabung pada perkumbulan yaitu, Jong Sumatranen Bond.Bung Hatta telah menyadari bahwa pentingnya ari keuangan bagi hidupnya suatu perkumpulan.Suatu sumber keuangan yang baik itu berasal dari anggota maupun sumber keuangan yang berasal dari luar. keuangan itu akan lancar jika adanya rasa tanggung jawab dan displin pada setiap anggotanya. Rasa tanggung Jwab dan disiplin menjadi ciri khas dari seorang Mochammad Hatta.
Bung Hatta bahkan pernah mengenyam pendidikan di Negeri Belanda. Disana Belia mengikuti dan membentuk prganisasi-organisasi yang bersifat positif dan memperkenalkan nama Indonesia pada organisasi di Belanda. Beliau pun kembali ke Tanah Air Indonesia dan mendeklarasikan dan mengenalkan tentang Koperasi di Indonesia. Pada tanggal 12 juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besrnya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan Koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai Koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
Sebutkan jenis-jenis koperasi yang di Indonesia?
Jenis Koperasi menurut fungsinya
• Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
• Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
• Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
• Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja.
• Koperasi Primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
• Koperasi Sekunder Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
• koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
• gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat.
• induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
• Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
• Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
Apa fungsi dan peranan koperasi Indonesia
Fungsi dan peran koperasi Indonesia Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi http://rnugrohopriyosembodo.blogspot.com/2013/01/bapak-koperasi-indonesia.html
Tugas Softskill Etika Bisnis Pertemuan 1
Minggu, 16 November 2014
Tugas Softskill: KOPERASI
Sabtu, 15 November 2014
Tulisan Softskill
Indonesia Kalah 0-2 Dari Suriah
Jakarta- Timnas Indonesia takluk 0-2 oleh Suriah di laga uji coba dalam persiapan untuk menghadapi piala AFF 2014 yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (15/11).
Pada laga uji coba kali ini Timnas senior Indonesia diprkuat oleh beberapa pemain baru yaitu dari pemain Persib Bandung dan Persipura Jayapura yang pada laga sebelumnya melawan Timor Teste tidak bisa ikut bertanding, mereka adalah: Muhammad Ridwan, Ahmad Jufriyanto, Firman Utina, Haryono dan I Made Wiryawan (Persib Bandung) dan Boaz Salossa dan Imanuel Wanggai (Persipura Jayapura).
Babak Pertama. Suriah langsung tancap gas sejak awal peluit kick-off dibunyikan dengan langsung membobol gawang Timnas Indonesia yang kali ini dijaga oleh Kurnia Meiga, Omar Khrbin yang mendapat umpan terobosan dari Nasouh NKhdle yang mengecoh duan center back Indonesia Ahmad Jufriyanto dan Muhammad Robby.
Setelah ketinggalan, Timnas Indonesia terus mencoba mengejar ketinggalan salah satunya dengan percobaan yang dilakukan dari tendangan Imanuel Wanggai yang menerima umpan dari rekannya di klub Persipura Boaz Salossa namun masih mampu diselamatkan oleh kiper Suriah yang cukup senior berumur 31 tahun, Mosab Balhous.
Babak Kedua. Diawal pertandingan babak kedua Indonesia mengganti salah satu bek tengahnya Muhammad Robby yang pada akhir babak
pertama mengalami cedera di pelipis matanya digantikan oleh Muhammad Fachrudin.
Dipertengahan babak kedua tepatnya menit ke57 Timnas Indonesia juga sempat mengganti beberapa pemainnya di lini tengah pelatih Timnas Senior Indonesia, Alfred Riedl memasukan beberapa pemain seperti Firman Utina, Ahmad Bustomi dan Haryono untuk menggantikan Boaz Salossa, Manahatti Lestusen dan Imanuel Wanggai.
Di menit ke-70 Indonesia hampir saja menyamakan kedudukan . Sergio van Dijk menerima umpan silang dari dari Zulham Zamrun dan mampu melepaskan diri dari kawalan bek Suriah dan kemudian menembak bola dengan kaki kirinya namun tendangan kerasnya mampu ditepis penjaga gawang Suriah.
Jelang pertandingan terakhir tepatnya di menit ke 86, justru Suriah yang menambah keunggulannya menjadi 2-0 lewat sundulan sundulan Omar Khrbin memanfaatkan umpan silang dari Mahmoud Al Mawas yang bersarang di pojok gawang Indonesia yang tidak dapat diselamatkan oleh Kurnia Meiga.
Ini menjadi laga terakhir sebelum berlaga di AFF 2014 yang akan dihelat di Vietnam mulai 22 November 2014. Sebelumnya, Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor 4-0 pada Selasa (11/11).
Susunan pemain:
Indonesia: Kurnia Meiga; Zulkifli Syukur (c), Muhammad Roby (Fachrudin
46), Ahmad Jufriyanto, Rizky Ripora; Imanuel Wanggai (Haryono 57), Manahati Lestusen (Ahmad Bustomi 57), M Ridwan, Boaz Salossa (Firman Utina 57), Zulham Zamrun (Gonzales 81); Sergio van Dijk (Samsul Arif 70) Pelatih: Alfred Riedl
Suriah: Mosab Balhous; Mouaiad Alajaan, Hamdi Almassri, Husein Aliwayed, Ahmad Deeb (Nasser 87); Abdul Rozak, Mahmoud Al Mawas, Ouday Abduliaffal (Ahmad Al Saleh 76); Omar Khrbin, Nasouh Khdhle (Khaled Al Brijawai 80), Sanharib Malki (Amro Jeniat 24) Pelatih: Muhammad Al Fakeer
Senin, 30 Juni 2014
Tugas Softskill : Inflasi
Inflation is a sustained increase in the general price level of goods and services in an economy over a period of time. It can be defined as too much money chasing too few goods. When the general price level rises, each unit of currency buys fewer goods and services. Consequently, inflation reflects a reduction in the purchasing power per unit of money – a loss of real value in the medium of exchange and unit of account within the economy.
Inflation occurs due to an imbalance between demand and supply of money, changes in production and distribution cost or increase in taxes on products. When economy experiences inflation, i.e. when the price level of goods and services rises, the value of currency reduces. This means now each unit of currency buys fewer goods and services.
It has its worst impact on consumers. High prices of day-to-day goods make it difficult for consumers to afford even the basic commodities in life. This leaves them with no choice but to ask for higher incomes. Hence the government tries to keep inflation under control.
Contrary to its negative effects, a moderate level of inflation characterizes a good economy. An inflation rate of 2 or 3% is beneficial for an economy as it encourages people to buy more and borrow more, because during times of lower inflation, the level of interest rate also remains low. Hence the government as well as the central bank always strive to achieve a limited level of inflation.
Inflation in Indonesia is not only a monetary issue or one that occurs simply because of excess demand and can be addressed with monetary policy. More frequently, general price increases are caused by food price volatility or supply shocks that in turn are often caused by poor and inadequate infrastructure, logistics and inefficient supply chains. Regional economic discrepancies make the problem of inflation more complex.
The structure of the regional economy has not undergone significant changes over the last 10 years. Java remains the major driver of national economic growth with a share of 57.65 percent of gross domestic product (GDP), followed by Sumatra with 23.74 percent. The remaining 18.61 percent is contributed by Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali and Nusa Tenggara, according to Central Statistics Agency (BPS) data from May 2014.
source : http://en.wikipedia.org/wiki/Inflation
http://economictimes.indiatimes.com/definition/inflation
Question 5W & 1H.
1. What is Inflations?
2. Why Inflations could occur?
3. Who is the most responsible for the occurrence of inflation?
4. How inflations occurs?
5. In Indonesia, Where is the structure of regional economic has not undergone significant changes over the last 10 years?
6. How the goverments cope with inflation?
Conclusions:
Inflation occurs due to an imbalance between demand and supply of money, changes in production and distribution cost or increase in taxes on products. When economy experiences inflation, i.e. when the price level of goods and services rises, the value of currency reduces. This means now each unit of currency buys fewer goods and services.
It has its worst impact on consumers. High prices of day-to-day goods make it difficult for consumers to afford even the basic commodities in life. This leaves them with no choice but to ask for higher incomes. Hence the government tries to keep inflation under control.
Inflation occurs due to an imbalance between demand and supply of money, changes in production and distribution cost or increase in taxes on products. When economy experiences inflation, i.e. when the price level of goods and services rises, the value of currency reduces. This means now each unit of currency buys fewer goods and services.
It has its worst impact on consumers. High prices of day-to-day goods make it difficult for consumers to afford even the basic commodities in life. This leaves them with no choice but to ask for higher incomes. Hence the government tries to keep inflation under control.
Contrary to its negative effects, a moderate level of inflation characterizes a good economy. An inflation rate of 2 or 3% is beneficial for an economy as it encourages people to buy more and borrow more, because during times of lower inflation, the level of interest rate also remains low. Hence the government as well as the central bank always strive to achieve a limited level of inflation.
Inflation in Indonesia is not only a monetary issue or one that occurs simply because of excess demand and can be addressed with monetary policy. More frequently, general price increases are caused by food price volatility or supply shocks that in turn are often caused by poor and inadequate infrastructure, logistics and inefficient supply chains. Regional economic discrepancies make the problem of inflation more complex.
The structure of the regional economy has not undergone significant changes over the last 10 years. Java remains the major driver of national economic growth with a share of 57.65 percent of gross domestic product (GDP), followed by Sumatra with 23.74 percent. The remaining 18.61 percent is contributed by Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali and Nusa Tenggara, according to Central Statistics Agency (BPS) data from May 2014.
source : http://en.wikipedia.org/wiki/Inflation
http://economictimes.indiatimes.com/definition/inflation
Question 5W & 1H.
1. What is Inflations?
2. Why Inflations could occur?
3. Who is the most responsible for the occurrence of inflation?
4. How inflations occurs?
5. In Indonesia, Where is the structure of regional economic has not undergone significant changes over the last 10 years?
6. How the goverments cope with inflation?
Conclusions:
Inflation occurs due to an imbalance between demand and supply of money, changes in production and distribution cost or increase in taxes on products. When economy experiences inflation, i.e. when the price level of goods and services rises, the value of currency reduces. This means now each unit of currency buys fewer goods and services.
It has its worst impact on consumers. High prices of day-to-day goods make it difficult for consumers to afford even the basic commodities in life. This leaves them with no choice but to ask for higher incomes. Hence the government tries to keep inflation under control.
Sabtu, 19 April 2014
Tugas Softskill (Direct dan Indirect Speech)
DIRECT AND
INDIRECT SPEECH
Direct
Speech adalah kalimat yang diucapkan secara langsung oleh pembicara dan jika
ditulis kalimat tersebut akan diberi tanda kutip.
Sedangkan
Indirect Speech adalah kalimat yang kita laporkan kepada orang lain
secara tidak langsung dan tanpa diberi koma.
Direct
Speech
|
|
Indirect
Speech
|
Present
simple
Jenny said, "It's so hot." |
›
|
Past simple
Jenny said it was so hot. |
Present continuous
Joko said, "I'm playing game online." |
›
|
Past continuous
Joko said he was playing online. |
Present perfect simple
Tini said, "I've been in this town since 1999." |
›
|
Past perfect simple
Tini said she had been in this town since 1999. |
Present perfect continuous
Santi said, "I've been teaching Chemistry for twenty years." |
›
|
Past perfect continuous
Santi said she had been teaching Chemistry for twenty years. |
Past simple
Mr. Jack said, "I taught online yesterday." |
›
|
Past perfect
Mr. Jack said he had taught online yesterday. |
Past continuous
Bella said, "I was coming the campus earlier." |
›
|
Past perfect continuous
Bella said she had been coming the campus earlier. |
Past perfect
The Referee said, "The match had already started when he arrived." |
›
|
Past perfect
NO CHANGE – The Referee said the match had already started when he arrived. |
Past perfect continuous
My Mom said, "I'd already been cooking for five minutes." |
›
|
Past perfect continuous
NO CHANGE – My Mom said she'd already been teaching for five minutes. |
Perubahan
keterangan waktu (adverb of time)
|
||
this (evening)
|
›
|
that (evening)
|
today
|
›
|
yesterday ...
|
these (days)
|
›
|
those (days)
|
now
|
›
|
then
|
(a week) ago
|
›
|
(a week) before
|
last weekend
|
›
|
the weekend before last / the
previous weekend
|
here
|
›
|
there
|
next (week)
|
›
|
the following (week)
|
tomorrow
|
›
|
the next/following day
|
PERUBAHAN-PERUBAHAN
KATA BANTU (AUXILIARIES)
Can → Could
Can → Could
Will → Would
May → Might
Might → Might
May → Might
Might → Might
Shall →
Should
Must → Would have to /had to
Must → Would have to /had to
*etc
Direct
and Indirect Speech ada 3 macam:
1.
Statement (Pernyataan)
Dalam Indirect Statement kita
menggunakan kata that (bahwa) sebagai penghubung antara
kalimat pengantar (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan (reported
words).
2.
Command (Perintah)
Dalam kata perintah kita dapat
menambahkan to untuk kalimat penghubung perintah yang positif. Dan not
to untuk kalimat perintah yang negative.
3.
Question (Pertanyaan)
Bila pertanyaan langsung tidak
menggunakan kata-kata tanya, dan hanya merupakan pertanyaan dalam bentuk “Yes
& No Question”, maka kita menggunakan kata-kata if,
whether (jika, apakah) sebagai penghubung antara kalimat pengantar
dan pertanyaan yang dilaporkan.
Bila pertanyaan langsung (direct
question) menggunakan kata-kata tanya seperti ; Where, When, Why,
What, Who, How, dll, maka kata-kata tersebut
digunakan sebagai penghubung dalam reported Speech. Pertanyaan yang dilaporkan
berubaha menjadi bentuk positif.
Example Direct Speech to
Indirect Speech:
1. D : Tedjo said, “ My
Mother is going to My GrandMother’s house now.”
I : Tedjo said that his mother was going to his grandmother’s
house then.
2. D : Nabilah said, “My
rabbit died in the night.”
I : Nabilah said that her rabbit had died in the night.
3. D: Wahyu said, “ I have
passed the national examination.”
I : Wahyu said that he had passed the national examination.
4. D : Donny said, “Chemistry
is easy to learn.”
I : Donny said that chemistry was easy to learn.
5. Yuri said to Darius, “I
don’t believe you.”
Yuri said to Darius that she don’t believe Darius.
Example Indirect Speech to Direct
Speech:
1. I: Yanto said that he has
seen The Raid Movies.
D: Yanto said, “I have seen The Raid Movies.”
2. I: The Teacher asked
Andreas not to smoke too much.
D: The Teacher asked Andreas, “Don’t smoke too much.”
3. I: Jessica said that she
hadn’t gone to campus.
D: Jessica said, “I didn’t to go to campus.”
4. I: She told me that she
was playing music.
D: She told me, “I am playing music.”
5. I: She said that her name
was Stella
D: She said, “My name is Stella”.
Minggu, 23 Maret 2014
DAMPAK INTERNET BAGI PEREKONOMIAN
Pada
era globalisasi, internet sering
digunakan oleh anak – anak, remaja,
hingga dewasa. Sebagian dari mereka menggunakan internet sebagai media
informasi atau komunikasi. Informasi di dunia maya ini sangat luas atau tidak
dapat dibatasi oleh siapapun, dari informasi dalam Negeri bahkan sampai kemancanegara bebas diakses
oleh siapapun. Dan juga kemunculan internet ini sangat membantu sekali kepada
manusia dalam berbagai aspek kehidupannya, internet sudah menjadi kebutuhan
manusia dalam bersosialisasi dan berekomi. Semakin
berkembang pesatnya teknologi (khususnya internet) pasti terdapat dampak
positif dan negatifnya, nah berikut ini adalah beberapa dampak internet
terhadap perekonomian.
·
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
Industrialisasi
adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa
diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang
meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan
yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi
dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan
inovasi teknologi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
4. Persaingan dalam dunia kerja
Perkembangan teknologi menuntut pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Perubahan pasar
Teknologi internet juga membawa suatu
perubahan pasar yakni saat ini transaksi penjualan/pembelian tidak hanya dapat
dilaksanakan ketika penjual dan pembeli bertemu secara langsung namun dalam
dunia maya sekalipun. Contoh transaksi barang dagang atau jasa yang biasa kita
temukan di internet seperti Shopping Online, Penjualan tiket pesawat, dll.
·
Dampak Negatif
Dampak internet yang begitu kuat dalam
kehidupan manusia tentunya juga berpengaruh negatif pada bidang ekonomi yaitu :
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja
Pada era globalisasi saat ini seseorang yang tidak mempunyai kemampuan yang sesuai
dengan yang dibutuhkan maka dengan sendirinya akan tergusur dalam persaingan
dunia kerja. Karena semua sumber daya manusia diganti dengan teknologi mesin
yang lebih cepat dan praktis.
2. Sifat konsumtif
Akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental
“instant”.
Langganan:
Postingan (Atom)